Pemeriksaan Mikrobiologi Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan


(Media Penyubur Khusus untuk Berberapa Bakteri Patogen)
Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan merupakan suatu kejadian dimana dua orang atau lebih mengalami penyakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi makanan atau minuman. KLB karena keracunan pangan biasanya terjadi pada orang-orang tinggal di satu daerah yang sama atau kebetulan berada ditempat yang sama dengan alasan tertentu. Mereka mengkonsumsi di konsumsi Pangan penyebab keracunan sehingga menimbulkan kasus ini.
Untuk mengetahui penyebab dari keracunan maka harus dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kimia (untuk mengetahui ada tidaknya zat kimia beracun) dan secara mikrobiologi. Disini yang akan diuraikan pemeriksaan secara mikrobiologi khususnya keracunan karena kontaminasi bakteri patogen.

Bakteri yang dapat menyebabkan keracunan :
-Bakteri golongan Salmonella
-Bakteri golongan Clostridium : C. boutilinum dan C. perfringens
-Bacillus cereus
-Escherishia coli
-Staphylococcus aureus
-Vibrio cholera
Sampel yang di peroleh dari kejadian KLB diperkirakan mengandung bakteri-bakteri yang tersebut diatas. Pemeriksaan/identifikasi dilaboratorium harus dilakukan untuk memastikan jenis bakterinya.Saat pelaksaanaan pemeriksaan dilaboratorium, satu sampel akan ditanam pada media dan uji yang berbeda (sebagian media dan uji digunakan ada yang sama) sesuai dengan prosedur identifikasi masing-masing bakteri. Biasanya pada jumlah sampel KLB lebih dari satu karena tidak bisa memastikan langsung jenis makanan atau minuman yang sebenarnya penyebab keracunan. Ditempat KLB Petugas pengambil sampel akan mengambil beberapa jenis sampel (makanan atau minuman) yang diduga kuat penyebab keracunan tersebut.
Pemeriksaan KLB mikrobiologi ini memerlukan banyak media. Dapat dibayangkan satu sampel harus dilakukan serangkaian penanaman dan uji untuk bakteri-bakteri yang tertulis diatas bagai mana kalau sampelnya lebih dari satu. Pemeriksaan/ identifikasi bakteri penyebab kasus KLB di laboratorium cukup melelahkan karena semua proses tidak akan selesai dalam satu hari. Untuk bakteri yang pertumbuhanya cepat dan tahapan identifikasi berjalan lancar waktu yang diperlukan minimal 5 hari. Menanam bakteri dari satu media media, menunggu bakteri tumbuh (minimal 24 jam), kemudian menanam ke media lain dan melakukan berbagai uji-uji.
Cara Kerja Identifikasi Bakteri pada Kasus KLB
Hari Pertama
1.Sampel padat di tambah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam Sampel di media(broth),penyubur.
-Ditanam di geolitik :Media penyubur Staphylococcus aureus
( “tersangka” : menjadi keruh),
cttn: bila tidak ada geolitik BHI bisa digunakan.
-Ditanam di Selenith :Media penyubur Salmonella
( “tersangka salmonella: warna media menjadi Keruh)
-Ditanam di BGLB :Media menyubur Escherishia coli
( “tersangka” : timbul gas)
-Pepton alkalis : Media penyubur Vibrio cholera( “tersangka” : keruh)
-Ditanam di BHI : Media penyubur bakteri Bacillus cereus
( “Tersangka” ; keruh)
-CMM : Media penyubur Clostidium
( Tersangka : daging terangkat/hancur)
Inkubasi 24 jam suhu 37 0C.
*Dari pertumbuhan media penyubur belum dapat dipastikan jenis bakteri (masih tersangka)
Hari Kedua :
1.Setelah diinkubasi , dari media tersangka bakteri yang kita cari ditanam pada media isolasi :
-Dari Geolitik di tanam pada ; MSA (Manitol Salt Agar).
-Dari selenith ditanam pada ; SS/ MC ( Mac Conkey)
-Dari BGLB ditanam pada : TBX
-Dari alkalis pepton ditanam : TCBS
-Dari BHI ditanam pada : BP
Diinkubasi 24 jam 37 0C.
-Dari CMM ditanam pada : SPS, BP, BK(brucella kanamisin)
Dimasukan kedalam anaerobic jar inkubasi 37 0C selama 48 jam.
Hari ketiga :
1.Koloni yang terpisah di tanam di NA(subkultur) dan dilakukan uji biokimia : Gula-gula, SIM, SC, TSIA,
*Bakteri anaerob uji biokimia dilakukan dikondisi aerob dan anaerob(dalam anaerobic jar)
Inkubasi 24 jam 37 0C.
Hari keempat
1. Dilakukan uji tambahan,diambil dari NA untuk memastikan indentifiksi.
Uji tambahan seperti
a.Oksidase :
Cara: Koloni bakteri dipulaskan di atas kertas saring kemudian dibasahi reagen oksidasi.
Positif : Berubah warna menjadi merah-hitam
Contoh :
Oksidase + : Vibrio,
-Koagulase/staphylase
Cara : Reagen + koloni bakteri
Positif : Terjadi aglutinasi
stapilase + : S. aureus
-Nitrat Reduction Test
Cara : koloni yang tumbuh pada nitrat agar di tetesi reagen nitrit I 2 tts + reagen II 2 tts)
Positif : Terjadi warna merah
Contoh : (+) E.coli, salmonella
-Urea
Positif :
Bila bakteri yang ditanam pada urea 24 jam inkubasi 37 0C membentuk warna merah/pink pada urea agar.
Contoh Bakteri yang urea + : Proteus, Morganella
-LIA
Positif (+) : Jika setelah ditumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C) warna agar bertambah ungu.
-Negatif (-) : Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C ) agar berubah warna.
-MIO
Positif : Sama seperti LIA
-PAA/phenil alanin agar + (ditambah FeCl3) : Proteus sp.
-BCA
BCA + : Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C ) media disekitar koloni bakteri berubah warna menjadi biru.
Bakteri : B.cereus.
-Arginin
+ :Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C ) warna media tidak berubah.
-Nutrien gelatin
Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C )
Diletakan dikulkas(tidak di freezernya) selama15-20 menit tetap encer.
- Amilase
+ :Ditanam pada MH plate,setelah inkubasi 24 jam 37 0C digenangi lugol/gram B terdapat zona disekitar koloni
1.Vibrio Cholera
Hari pertama
1.Bahan padat di tamabah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam di media(broth),penyubur.
Diduga :
-Pepton alkalis: V cholera ( “Tersangka” ; keruh)
Inkubasi 24 jam suhu 37 0C.
* Dari pertumbuhan media penyubur “khusus” belum dapat dipastikan jenis bakteri
Hari kedua
1.Setelah diinkubasi :
Dari alkalis pepton ditanam : TCBS
Diinkubasi 24 jam 37 0C.
2.Koloni yang terpisah di lakukan uji biokimia :
Gula-gula, SIM, SC, TSIA, NA,
Inkubasi 24 jam 37 0C.
3.Dilakukan uji tambahan,
-Oksidase :
Cara: Koloni bakteri dipulaskan di atas kertas saring kemudian dibasahi reagen oksidasi.
Positif : Berubah warna menjadi merah-hitam
-Uji sensitivitas obat
-Urea
Positif :
Bila bakteri yang ditanam pada urea 24 jam inkubasi 37 0C membentuk warna merah/pink pada urea agar.
Contoh Bakteri yang urea + : Proteus, Morganella
-LIA
Positif (+) : Jika setelah ditumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C) warna agar bertambah ungu.
Negatif (-) : Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C agar berubah warna.
-MIO
Positif : Sama seperti LIA
-Arginin
+ :Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C ) warna media tidak berubah.
-Nutrien gelatin
Jika setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C )
Diletakan dikulkas(tidak di freezernya) selama15-20 menit tetap encer.
-Bile aesculin agar (BE)
BE positif (+) : Jika setelah ditumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C) warna agar menjadi berwarna hitam.
Contoh : S. fecalis.
*Tutup tabung : kapas biru hitam

2.Staphylococcus aureus
Hari Pertama
1.Bahan padat di tamabah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam di Geoliti
3.Inkubasi 37 0C selama 24 jam.
Hari kedua 2
1.Lihat pertumbuhan bakteri di geoliti,Tersangka bakteri S. aureus Geoliti berubah menjadi hitam yang bisa di lanjutkan.
2.Tersangka S. aureus ditanam di MSA
3.Inkubasi 37 0C selama 24 jam
Hari ke-3
4.Lihat pertumbuhan bakteri di MSA
Tersangka Bakteri S.aureus cirri-ciri koloni :
Koloni kecil-sedang,kuning dilingkari zona kuning(media berubah warna menjadi kuning),smooth.
5.Konloni tersangka S.aureus dicat gram
Cat gram : gram positif, coccus bergerombol,
6.Koloni yang sudah di cat gram dilakukan uji biokimia
Nutrien agar, Gula-gula, SIM, SC
7.Inkubasi 37 0C selama 24 jam
Hari Ketiga
1.Baca uji biokimia
Hasil uji biokimia bakteri staphylococcus aureus
2.Koloni dari Nutrien agar dilakukan uji staphylase (Kepastian diagnosisnya).
1 tts reagen di campur dengan 1 ose bakteri.
+ S. aureus : terjadi aglutinasi
3.Escherichia coli
Hari Pertama
1.Bahan padat di tamabah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.BGLB
3.Inkubasi 37 0C selama 24 jam
Hari ke-2
1.Lihat pertumbuhan di BGLB
2.Tersangka E. coli Terbentuk gas pada BGLB dapat dilanjutkan dengan menanam pada media TBX agar ( bila tidak ada dapat menggunakan Mac Conkey agar)
3.Inkubasi 37 0C selama 24 jam
Hari Ke-3
1.lihat pertumbuhan koloni bakteri di TBX agar
Ciri-ciri koloni bakteri E. coli di TBX : Sedan, cembung, berwarna hijau
2.Koloni tersangka E. coli dilakukan uji biokimia
Tanam di NA, gula-gula, SIM, TSIA, SC
3.Inkubasi 370C selama 24 jam
Hari Ke 4
1.Baca hasil uji bio kimia
Uji biokimia E. coli
Gula-gula : +(+g) + + + +
SIM : H2S (-), Indol (+), motility (+)
TSIA : k/k, gas (+), H2S (-)
2.Untuk diagosa tipe E. coli dilakukan :
- Enterophatogenic E.coli “EPEC”
Slige aglutinasi tes menggunakan serra diagnostika.
- Enterotoxigenic E. coli “ETEC”
Stable Toxin : percobaan biologis dengan menggunakan infant mice umur maximum 4 hari
Labile toxin : diperiksa dengan elisa
- Enteroinfassive E.coli “EIEC”
Sereny tes : Suspensi bakteri diteteskan ke pada mata marmot
- Enterohaemorragic E.coli “ EHEC”
Pemeriksaan dengan reagent kit E. coli 0157 latex test.
4.Clostridium
Hari Pertama
1.Bahan padat di tamabah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam CMM
3.Inkubasi 37 0C selama 24 jam.
Hari 2
1.Lihat pertumbuhan bakteri pada CMM
2.Tersangka Clostridium “ Daging pada CMM hancur atau terangkat” dapat dilanjutkan dengan menanam pada media SPS, BK, BP agar.
3.Inkubasi dalam suasa anaerob (Menggunakan anaerobic jar) pada suhu 370C selama 48 jam.
Hari 4
1.Lihat pertumbuhan bakteri pada media, apabila pada BK bakteri sensitive terhadap Metronidase ambil bakteri di sekitar perbatasan zona hambat dilakukan uji biokimia : 2 NA, gula-gula, SIM, SC
2.Satu NA di inkubasi secara aerob dan 1NA + gula-gula+SIM+SC di inkubasi secara anarob
3.Inkubasi 37 0C selama 48 jam
Hari 6
Lihat hasil ujibiokimia cocokan dengan table uji biokimia..
Contoh :
Uji Biokimia Clostridium perfringens
Gula-gula : Glukosa (+), Laktose (+) Maltosa (+), Manitol(+),Sukrosa(+), Indol ( - ), Gelatin (+), Urrea (+/-), Spora (oval subterminal), H2S (+), NO3(+)
5. Salmonella sp
Hari ke-1
1.Bahan padat di tambah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam di media(broth),penyubur. Selenit
3.Inkubasi 24 jam suhu 37 0C
Hari ke-2
1.Amati media penyubur
Diduga :
-Salmonella : Selenith ( “tersangka”: Keruh orange)
2.Jika warna media keruh( orange) dilanjutkan penanaman pada media SS agar (Salmonella shigella agar)
3.Inkubasi 24 jam suhu 370C
Hari ke-3
1. Amati morfologi koloni pada SS agar
2.Koloni bakteri tersangka salmonella pada SS( salmonella shigella agar) di lakukan uji biokimia (tanam di NA agar, gula-gula, SIM, SC)
3. Inkubasi selama 24 jam suhu 370C
Hari ke-4
1.Baca Hasil uji biokimia dan cocokan dengan ciri-ciri Salmonella pada buku panduan pemeriksaan
2.Dilanjutkan dengan uji serologi untuk memastikan spesies dan grup.
Menggunakan antisera.
Contoh :
Hasil uji biokimia dan serologi Salmonella Paratiphy B :
Gula-gula: + (g) - + + -
SIM : H2S (+), Indol (-), motility (+)
TSIA : m/k, H2S (+), gas (+)
SC : +
Uji imunoligis dengan AntiSera PB : + (terjadi aglutinasi)
6. Bacillus cereus
Pertama
1.Bahan padat di tambah NaCl kemudian dihomogenkan dengan stomacher( 230 rpm 30 detik),
*Bahan cair tidak ditambah NaCl
2.Tanam di media(broth),penyubur BHI ( “Tersangka” ; keruh)
Inkubasi 24 jam suhu 37 0C.
*Dari pertumbuhan media penyubur “khusus” belum dapat dipastikan jenis bakteri
Hari ke-2
1.Setelah diinkubasi : Dari BHI ditanam pada BP
Diinkubasi 24 jam 37 0C.
Hari ke-3
4.Koloni yang terpisah di lakukan uji biokimia :
Gula-gula, SIM, SC, TSIA, NA,dan BCA (Bacillus cereus Agar)
* Inkubasi 24 jam 37 0C.
BCA (Bacillus cereus Agar)
BCA adalah media identifikasi spesifik untuk .
Jika BCA + : Setelah di tumbuhi bakteri ( 24 jam inkubasi 37 0C ) media disekitar koloni bakteri berubah warna menjadi biru, menandakan bakteri tersebut adalahB.cereus.
(Dimuat juga di My E_Magazine)

1 komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Kasih Komentar Yah,,Teman

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More