Ulasan Singkat Mengenai Penyakit Rabies

Penyakit Rabies adalah penyakit akut yang disebabkan oleh Rabiesvirus (termasuk family rhabdivridae) yang menyerang susunan saraf pusat, melalui gigitan atau kontak air liur hewan penderita rabies.
Morfologi
Rhabdovirus mempunyai virion terselubung berukuran 75 x 180 nm yang berbentuk peluru, salah satu ujungnya datar dan salah satu ujung lainnya bulat. Pada infeksi dengan virus rabies, pemeriksaan hematologi dapat menumukan Negri bodies, benda eksofil berbentuk bulat yang mudah diwarnai dengan eosin, fuchin, giemsa, maupun pewarna lain, yang banyak dijumpai pada sitoplasma sel saraf.
Epidemologi
Rabies tersebar diseluruh dunia, kecuali Australia dan Inggris. Sumber infeksi utama rabies pada manusia adalah anjing dan kucing yang hidup berdekatan dengan manusia. Penyebaran rabies sangat tergantung pada pertumbuhan virus dalam kelenjar ludah hewan yang terinveksi
Diagnosis
Gejala klinis yang timbul sesudah melalui inkubasi 2-16 minggu, berupa demam, sakit kepala, mual, muntah, gangguan menelan, dan suara serak. Parestitis terasa dibekas tempat gigitan (meskipun luka telah sembuh). Iritabilitas dan sensitivitas kulit penderita meningkat dan terjadi hiperhidrosis. Penderita mengalami hidrofobi akibat terjadi spasme glottis apabila minum. Tanda-tanda meningitis akan muncul, berupa kejang-kejang dan paralisis. Penderita akan meninggal setelah 3-5 hari kemudian,akibat terjadi paralisis pernapasan atau gangguan fungsi jantung.Beberapa penyakit memiliki gejala klinis mirip rabies:
-Tetanus
-Meningoensefalis
-Koriomeningitis Limfosit
-Intoksikasi
Semua hewan yang mati dan diduga rabies harus diperiksa di laboratorium. Jika pada pemeriksaan histologist sel ganglion yang disebut Negri Bodiesmaka diagnosis dapat dipastikan. Pemeriksaan mikroskopis cairan serebrospinal dapat juga dilakukan untuk menemukan virus rabies. Pada pemeriksaan darah penderita menunjukkan gambaran eosinofil dan hiperglikemia, dan pada pemeriksaan serebrospinal menunjukkan jumlah protein dan sel meningkat. Uji serologis dan uji fluoresensi pada manusia dan hewan yang diduga menderita rabies dapat membantu menentukan adanya virus.
Pengobatan  
Luka gigitan harus segera dibersihkan dengan air sabun. Daerah sekitar gigitan harus dibersihkan dari air liur hewan dan dicegah agar tidak masuk kedalam luka. Perdarahan harus segera dihentikan. Terapi pencegahan  (pada masa inkubasi) dapat dilakukan dalam bentuk vaksin dan pemberian serum imun. Orang yang digigit hewan yang diduga rabies, harus divaksin dengan Duck Embrio Vaccine (DEV) sebanyak 23 dosis dan Human Diploid Cell Rabies Vaccine (HDCV) sebanyak 5 dosis. Kedua vaksin tersebut bisa juga digunakan untuk vaksinasi pencegahan rabies pada dokter hewan dan orang yang beresiko tinggi terhadap rabies. Bila gejala telah manifest, pengobatan umum akan gagal. Pengobatan hanya berupa terapi paliatif dan terapi simptomatis saja.
Pencegahan
-Untuk mencegah penularan, semua hewan yang diduga rabies harus dikarantina
-Semua anjing dan kucing yang dipelihara harus divaksin secara teratur
-Hewan liar yang menjadi sumber rabies harus dimusnahkan
Sumber : Sinopsis Kedokteran Tropis (Soedarto)

Sedia Produk-produk Herbal
Anda yang ingin menjaga kesehatan atau ingin mengobati penyakit yang diderita?
alangkah baiknya menggunakan produk-produk (obat-obatanherbal. Produk-produk herbal sangat berkhasiat dan minim efek samping, tidak seperti produk-produk (obat-obat) yang mengandung bahan kimia. Dibawah ini adalah situs-situs/Website yang menjual produk-produk herbal secara online. Tidak ada salahnya mengunjungi dan mencobanya…

Tanda Bahaya Kesehatan dari Perubahan Warna Urin

Maaf  ya teman-teman. Admin udah jarang Update posting di Blog ini coz lagi ngembangin Blog baru. Ni  ada postingan terbaru dari sana yang masih ada hubungannya dengan kesehatan.
Tanda Bahaya Kesehatan dari Perubahan Warna Urin (Klik Disini)
Semoga bermanfaat..
Jika ingin dapat Update dari Blog baru Admin, teman-teman bisa Follow/Join atau Like Fans Page nya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More