Imunohistokimia
Suatu teknik immunologi untuk mendeteksi antigen atau protein dalam jaringan menggunakan antibodi berlabel, Sebagai label dapat berupa enzim,fluoresen atau koloid emas.
Metode :
1.Metode Langsung
Metode ini menggunakan sebuah antibodi berlabel yang akan langsung berikatan dengan antigen yang sesuai.
Tahapan : Antigen dilokalisasi satu tahap dengan antibodi yang dikonjugasi dengan marker.
Kelebihan : Sederhana, hasil cepat
Kekurangan : Tidak tampak morfologi latar, perlu antibodi terkonjugasi setiap antigen yang berbeda. Jarang digunakan di banding metode tidak langsung
Rekomendasi:
- Identifikas immunoglobulin, komplemen, komplek imun pada biopsy ginjal dan kulit.
-Melokalisasi antigen Viral, bakterial,protozoal, dalam smear atau cairan tubuh.
2.Metode tidak Langsung
Metode ini menggunakan antibodi primer yang tidak berlabel yang akan berikatan dengan antigen, selanjutnya antibodi sekunder yang berlabel akan berikatan dengan antibodi primer. Label antibodi sekunder dapat berupa enzin,fluoresen,atau biotin.
Tahapan : Dua langkah, pertama inkubasi dengan antibodi primer, kemudian antibodi sekunder.
Kelebihan: Versatility, dan lebih sensitive dari pada metode langsung.
Kekurangan : Latar tidak tampak, dan harus dengan frozen section
Rekomendasi : Antibodi pada dalam serum (dipakai sebagai antibodi primer: penyakit auto imun, infeksi bakteri dan parasit).
Interpretasi : Sampel yang telah di proses dengan metode langsung atau tidak langsung di amati dibawak mikroskop. Jenis mikroskop tergantung perwanaan. Untuk pewarnaan dengan fluoresen menggunakan mikroskop Fluoresensi
Imunositokimia
Suatu teknik pendeteksi antigen atau proteins pesifik pada suspensi sel, menggunakan antibodi spesifik.
Metode :
1.Metode Langsung
Metode ini menggunakan sebuah antibodi berlabel(pewarna) yang akan langsung berikatan dengan antigen yang sesuai.
Tahapan : Antigen dilokalisasi satu tahap dengan antibodi yang dikonjugasi dengan marker.
2.Metode tidak Langsung
Metode ini menggunakan antibodi primer yang tidak berlabel yang akan berikatan dengan antigen, selanjutnya antibodi sekunder yang berlabel akan berikatan dengan antibodi primer.
Tahapan : Dua langkah, pertama inkubasi dengan antibodi primer, kemudian antibodi sekunder.
Interpretasi : Sampel yang telah di Proses dengan menggunakan metode langsung atau tidak langsung diamati dengan mikroskop cahaya atau mikroskop fluoresensi (Tergantung dengan jenis pewarnaanya)
Imunositokimia hampir sama dengan imunohistokimia yang berbeda hanya sampel yang di gunakan.
Sampel Imunositokimia : Suspensi sel (Sel pada cairan tubuh) seprti darah, aspirasi, semar
Sampel Imunohistokimia: Jaringan tubuh
Kekeliruan interpretasi :
1.Misinterpretasi
-Negatif Palsu : Hilang antigen(Prosesing), Hilangnya aktyifitas antibodi primer
-Positif palsu : Non-spesific staining
2.Hasil Palsu Terjadi sesuatu Pada :
Sampel (Jaringan atau suspense sel)
Antibodi terlalu pekat,antigen masking
Antibodi primer
Kurang spesifik (Menyebabkan ikatan nonspesifik=Positif palsu), rusak
Antibodi sekunder
Tidak Cocok = Negatif palsu
Sitem deteksi
Aktivitas Endogen Peroksidase
3.Perlu kontrrol eksternal dan internal